Jaringan Peer to peer
Jaringan Peer to Peer
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.
Kelebihan jaringan peer to peer
- Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi tinggi untuk dapat melayani semua client
- Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
- Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
- Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
- Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
- Instalasi jaringan mudah.
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk , drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
- Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
- Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
- Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
- Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
- Administrasi tidak terkontrol.
- Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
- Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer .

Komentar
Posting Komentar